Training of Trainer Mantri Tanah  “Pengukuran dan Pemetaan Partisipatif dalam Mitigasi Konflik Tenurial di Kota Subulussalam”

Training of Trainer Mantri Tanah “Pengukuran dan Pemetaan Partisipatif dalam Mitigasi Konflik Tenurial di Kota Subulussalam”

Pemetaan partisipatif merupakan salah satu metode pemetaan yang menjadikan masyarakat desa setempat sebagai pelaku di wilayah pemetaannya dalam proses pengumpulan data dan analisis terkait problem dan isu di sekitar mereka melalui identifikasi dan penggambaran fitur geospasial dengan menggunakan piranti dan teknologi pemetaan, sekaligus juga akan menjadi penentu dalam perencanaan pengembangan wilayah mereka sendiri.

Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 mengamanatkan agar setiap wilayah memiliki kejelasan batas dalam melakukan pemetaan batas wilayah, harus melibatkan desa berbatas sehingga mendapat consent (persetujuan), persetujuan tersebut akan dituangkan melalui berita acara antar kedua belah desa dengan melampirkan daftar titik batas disertai dengan titik koordinat patok wilayah. Dengan demikian guna menghindari terjadinya konflik ruang, maka penting dilakukan pemetaan partisipatif.

Dengan adanya proses pemetaan partisipatif dapat menumbuhkan semangat untuk menggali pengetahuan lokal, sejarah asal-usul, sistem kelembagaan setempat, pranata hukum setempat, identifikasi sumber daya alam yang dimiliki dan sebagainya yang dapat memberikan data-data yang dapat dijadikan pengembangan wilayah setempat yang dipetakan.

Kemampuan dan keterampilan pihak-pihak yang terlibat dalam mengolah data dan informasi tersebut tentu saja sangat berpengaruh, bisa jadi data dan informasi penting pada akhirnya menjadi tidak penting apabila dalam pengolahan data dan informasinya kurang baik, begitu juga sebaliknya.

Pemerintah Kota Subulusalam bersama Perwakilan Kantor Pertanahan Kota Subulussalam bekerja sama dengan Earthworm Foundation (EF) dalam mewujudkan visi misi pemerintah kota Subulussalam mengambil peran penting melalui beberapa program pelatihan untuk mewujudkan pembangunan Kota Subulussalam yang bebas dari konflik tenurial.

Untuk itu, Pemerintah Kota Subulusalam bersama Perwakilan Kantor Pertanahan Kota Subulussalam bekerja sama dengan Earthworm Foundation (EF) mengadakan Training of Trainer Mantri Tanah “Pengukuran dan Pemetaan Partisipatif dalam Mitigasi Konflik Tenurial di Kota Subulussalam” di Aula Kantor Bappeda, Lapangan Sadakata dan sekitarnya pada 7-9 Februari 2022.


Tujuan dari pelatihan ini antara lain :

  1. Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian peserta tentang persoalan tenurial berserta kebijakan – kebijakan yang melingkupinya.
  2. Meningkatkan ketrampilan peserta dalam melakukan pengukuran, pemetaan dan mengidentifikasi permasalahan lahan.
  3. Menghasilkan tenaga – tenaga lokal yang siap berkontribusi dalam mengukur, mendokumentasi dan mengatasi persoalan pertanahan

Melalui pelatihan ini, partisipan akan mampu:

  1. Memfasilitasi Pemetaan Partisipatif dan Studi Tenurial
  2. Melakukan tahapan-tahapan pengukuran dasar pertanahan
  3. Menggunakan tools pengukuran dan pemetaan 4. Memvisualisasikan hasil pengukuran dasar pertanahan

Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan masyarakat desa dari semua Kecamatan di Kota Subulussalam, dengan persyaratan :

  1. Peserta merupakan perwakilan dari desa yang telah ditentukan
  2. Peserta memiliki KTP/berdomisili di desa yang diwakilkan
  3. Umur maksimal 23 tahun, khusus peserta yang mendaftar melalui pengumuman BPN
  4. Peserta tidak buta huruf
  5. Peserta memiliki hp android
  6. Peserta dapat mengoperasikan software (mi)