Penilaian Tahap II Lomba Inovasi Daerah Kota Subulussalam Tahun 2023
SUBULUSSALAM - Setiap pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan merupakan kondisi tercukupinya kebutuhan masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian maupun kehidupan sosialnya. Seiring dengan hadirnya era globalisasi, maka tantangan untuk mencapai kesejahteraan juga semakin besar. Kemajuan teknologi yang pesat, arus informasi yang luas, persaingan pasar yang ketat, dan dinamika sosial yang kompleks, menuntut upaya-upaya terpadu dan koheren dalam konteks pembangunan.
Berkaitan dengan hal diatas, diperlukan inisiatif-inisiatif baru untuk meningkatkan daya saing daerah yang berdasarkan potensi lokal melalui kajian/penelitian yang bersifat terapan. Salah satu strategi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif adalah melalui inovasi. Inovasi merupakan salah satu pendekatan pembangunan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berupaya memberikan nilai tambah (added value). Inovasi di daerah perlu terus didorong dan dikembangkan karena inovasi di daerah akan menunjang inovasi di pusat yang berorientasi pada peningkatan daya saing daerah. Lomba inovasi daerah merupakan salah satu upaya untuk mendorong budaya berinovasi dikalangan pemerintah daerah dan masyarakat di Kota Subulussalam. Lomba Inovasi Daerah Kota Subulussalam merupakan salah satu upaya mendorong budaya inovasi, baik dikalangan pemerintah maupun di masyarakat.
Tujuan pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah di Kota Subulussalam ini bertujuan untuk merangsang OPD dan UPTD di Kota Subulussalam untuk terus berinovasi dalam menjalankan tugas pemerintahan, baik itu inovasi berupa pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, maupun inovasi bentuk lainnya.
Penilaian Tahap I difokuskan pada kelengkapan berkas pendukung sesuai dengan Juknis Lomba Inovasi Daerah Kota Subulussalam.
Terdapat 22 inovasi yang dinilai pada Penilaian tahap I, lalu terjaring menjadi 10 TOP inovasi untuk dipresentasikan pada Penilaian Tahap II.
Penilaian Tahap II Lomba Inovasi Daerah Kota Subulussalam dilaksanakan pada Selasa (3/10/2023) di Bappeda Kota Subulussalam.
Ke-sepeluh inovasi yang lolos pada Tahap Kedua sesuai dengan Surat Walikota Subulussalam Nomor 050/679/2023 tentang Pengumuman Finalis Lomba Inovasi Daerah yaitu Pengarsipan atau Dokumentasi Produk Hukum via Google Form dari Bagian Hukum Setdako, BP3AKB menampilkan Call Center PPA, Dinkes menampilkan SIMBOLING (Sigap Melangkah Bersama Orang Tua Untuk Lawan Stanting), UPTD. Puskesmas Rundeng menampilkan Pubertas (Posyandu Bersama Lintas Sektor), UPTD. Puskesmas Bakal Buah menampilkan Penanaman Pohon Kelor (Setiap Puskesdes), UPTD. Puskesmas Sultan Daulat menampilkan Nobarjaket (Nonton Bareng Remaja Tentang Kesehatan), UPTD. Puskesmas, Kominfo menampilkan INFO TA (Informasi Kota), UPTD. Puskesmas Jontor menampilkan Gemegah Restu (Gerakan Bersama Mencegah Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil), UPTD. Puskesmas Penanggalan Puspa Manis (Puskesmas Sapa Masyarakat Prolanis), dan UPTD. Puskesmas Longkib menampilkan Jempala (Jemput Antar Lansia).
Terdapat 3 dewan juri yang menilai Tahap II, yaitu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Aceh, Dr. Ir. Ema Alemina, M.P., Sekretaris Jurusan Statistika Universitas Syiah Kuala bapak Marzuki, S.Si., M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Bapak Jhoni Arizal, S.STP, M.Si.
Dengan adanya lomba Inovasi Daerah ini diharapkan penilaian Indeks Inovasi Daerah Kota Subulussalam tetap memperoleh predikat Kota Inovatif bahkan Kota Sangat Inovatif pada tahun-tahun berikutnya.
Selain itu juga diharapkan dapat mendorong munculnya Inovasi-inovasi baru dari setiap OPD dan UPTD di Pemerintahan Kota Subulussalam.